Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street di London, Inggris, pada 12 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay)
Signifikansi kebijakan itu terhadap Uni Eropa juga dianggap besar. Pasalnya, Kementerian Urusan Dalam Negeri menegaskan bahwa warga Uni Eropa akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang bukan ketika berada di Inggris. Ini langsung diimplementasikan begitu perjanjian Uni Eropa dan Inggris berakhir pada 31 Desember.
Menurut aturan yang baru, pekerja terdidik adalah orang-orang yang bersekolah sampai ke level-A dalam sistem pendidikan Inggris atau Skotlandia. Profesi pelayan dan beberapa jenis pekerjaan di bidang pertanian akan dihilangkan dari kategori terdidik, tapi ada tambahan baru yaitu tukang kayu, tukang plester, dan pengasuh bayi.
Bagi yang berharap untuk bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), wajib mendapatkan minimal 70 poin yang didapat, antara lain, dari tawaran pekerjaan oleh sponsor yang disetujui (20 poin), keahlian berbahasa Inggris (20 poin) dan mempunyai gelar PhD di subyek yang relevan. Minimum penghasilan adalah Rp364 juta per tahun.