Pemimpin oposisi Belarus, Sviatlana Tsikhanouskaya. (twitter.com/Tsihanouskaya)
Pada peringatan perayaan kecurangan hasil pilpres Belarus yang ketiga, pemimpin oposisi, Svyatlana Tsikhanouskaya mengatakan bahwa kebenaran ada di sisinya. Ia pun menyebut bahwa peristiwa itu akan menjadi awal Belarus yang baru.
"Pada 2020, kami paham bahwa kami menantang sistem yang sudah dibangun selama beberapa dekade. Rezim pemerintahan berada di atas rakyat sipil. Namun, tidak peduli itu, kami harus tetap melangkah karena kami yakin bahwa kebenaran ada di sisi kami," kata Tsikhanouskaya, dikutip RFE/RL.
"Tidak peduli seberapa besar rasa sakit itu, saya ingin percaya dalam diri kami, rakyat Belarus. Kami tetap tidak terkalahkan di tengah tindak kekerasan dan represi. Kami tetap mendukung tahanan politik dan keluarganya. Kami berusaha melawan upaya menghapuskan budaya dan bahasa kami dan beralih menggunakan bahasa Belarus," sambungnya.
Ia pun mengecam sikap Lukashenko yang menjadi sekutu Rusia dan mendukung invasi Rusia ke Ukraina, dengan menyebut itu akan menggerus kedaulatan Belarus.