PM Kanada, Doug Ford (berdasi ungu) sedang melakukan peninjauan. (Twitter.com/Doug Ford)
Health Kanada yang menjadi regulator di negara tersebut telah membicarakan hal tersebut dengan pihak AsztraZeneca. Mereka menginginkan informasi tambahan untuk mengetahui dan mempertimbangkan dari manfaat dan resiko suntikan vaksin virus produksi AstraZeneca.
Melansir dari laman media Kanada, CBC, Kepala Petugas Medis Ontario Dr. David Williams mengatakan bahwa "kami ingin data paling mutakhir saat kami melanjutkan (suntikan)." Meski begitu, Williams mengatakan ingin secepatnya melindungi semua orang agar segera mendapatkan suntikan vaksin.
Selama ini porsi vaksin Kanada sebagian besar didominasi oleh produksi Pfizer dan Moderna. Selanjutnya vaksin Johnson & Johnson yang memiliki suntikan tunggal juga akan diberikan.
Perdana Menteri Doug Ford berbicara kepada para wartawan bahwa dia tidak akan ragu memutuskan untuk menunda suntikan vaksin AstraZeneca jika ada masalah apapun. Ford menjelaskan bahwa "saya lebih suka menunggu jika itu berarti satu atau dua bulan untuk Pfizer, Moderna dan (Johnson & Johnson) dari pada melempar dadu (bertaruh tidak jelas) dengan AstraZeneca ini," katanya.
Fokus utama penundaan tersebut dilakukan pada masyarakat direntang usia dibawah 55 tahun. Mereka yang jadi perhatian menurut Ford yakni "tentang orang yang lebih muda yang memakainya, berusia 35 tahun dan dalam kisaran itu, di situlah masalahnya."
Juru bicara dari Departemen Kesehatan Kanada juga memutuskan semua suntikan untuk mereka yang berusia antara 18-29 tahun dan menunggu informasi yang lebih lanjut dari pemerintah federal.