Jenewa, IDN Times - Selasa (22/6/2021), Diskusi di dewan hak asasi manusia (HAM) PBB menjadi tanda ketegangan terbaru pada hubungan antara Kanada dan China. Kedua negara ini berseteru pernyataan mengenai masalah HAM yang terjadi di masing-masing negara.
Kanada mewakili lebih dari 40 negara dalam mengungkapkan keprihatinan serius atas tindakan represif China di Xinjiang, Hongkong dan Tibet.
Selain mengeluarkan pernyataan bersama perihal Xinjiang, pernyataan bersama yang dipimpin Kanada juga mengutuk Undang-Undang Keamanan Nasional yang luas yang diberlakukan oleh China di Hongkong setahun yang lalu setelah berbulan-bulan melakukan protes pada tahun 2019. Undang-undang itu mengkriminalisasi apa yang dianggap China sebagai pemisahan diri, terorisme, subversi, dan kolusi dengan pasukan asing, dikutip dari Al Jazeera.
Hal ini memicu kemarahan China dan menyerang masa lalu kolonial Kanada, yang dianggap mencerminkan meningkatnya frustasi atas pengawasan kebijakan Xinjiang, serta hubungan yang semakin memanas antara China dengan Kanada.