Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Rusia. (instagram.com/lyric_poetry)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (24/12/2021) mengungkapkan bila Kantor Konsulat Jenderal di Lviv, Ukraina telah diserang dengan bom molotov. Bahkan, Rusia menyebut aksi tersebut sebagai bentuk terorisme dan fanatisme yang dilakukan warga Ukraina. 

Sementara itu, hubungan antara Rusia dan Ukraina terus memanas dalam beberapa waktu belakangan ini. Hal ini berkaitan peningkatan aktivitas militer Rusia di perbatasan dan dugaan Barat akan kemungkinan agresi Rusia pada awal tahun 2022. 

1. Bom molotov dilemparkan ke tembok Kantor Konjen Rusia

Kecaman dari Kremlin disebabkan aksi terorisme yang terjadi di Kantor Konsulat Jenderal Lviv. Insiden ini terkuak berdasarkan bukti dari potongan rekaman kamera pengawas yang menunjukkan aksi penyerangan di luar gedung menggunakan bom molotov. 

Berdasarkan video tersebut, insiden berlangsung setelah seorang pria melemparkan sebuah bom molotov ke arah tembok Kantor Konjen Rusia. Kemudian, bom molotov itu meledak dan membakar area trotoar dekat kantor tersebut. Sementara, pelaku diketahui langsung melarikan diri. 

Kepolisian Lviv sudah membuka investigasi terkait insiden ini dan menduga bahwa aksi terorisme kali ini disebut atas sifat hooliganisme dari sejumlah warga Ukraina, dilansir dari laman Daily Mail

2. Rusia memutuskan untuk menarik dubesnya dari Ukraina

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di