Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan (Korsel) Keoyoung Sun tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Rabu, 20 Maret 2024. Panggilan darurat dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB.

Mengetahui insiden ini, Japan Coast Guard mengerahkan helikopter, kapal Coast Guard dan kapal patroli untuk mencari Anak Buah Kapal (ABK).

Di dalam kapal ini, diketahui ada delapan ABK berkewarganegaraan Indonesia, di mana enam orang tewas, satu orang masih hilang, dan satu orang selamat.

1. Korban selamat harus diwawancara

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa ABK WNI yang selamat bernama Ryan Yudatama Lizar yang pada 26 Maret kemarin sudah keluar dari rumah sakit.

“R selanjutnya diinapkan di hotel sambil menunggu penyelesaian wawancara dengan Japan Coast Guard,” kata Judha dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024)

“Jika semua berjalan dengan lancar, R diproyeksikan pulang ke Indonesia tanggal 1 atau 2 April 2024,” lanjut dia.

2. Sebanyak 6 WNI tewas

Editorial Team

Tonton lebih seru di