Ilustrasi kapal penyelamat. (Unsplash.com/Jason Thompson)
Dilansir BBC, anggota parlemen untuk Calais di Prancis, Pierre-Henri Dumont, mengatakan pihak berwenang sedang mewawancarai para migran yang dapat berbicara dan tidak terlalu sakit, untuk mengetahui apa yang terjadi dan dari mana mereka berasal.
Pejabat Prancis mengatakan hasil wawancara dengan para penyintas menunjukkan bahwa kapal itu berisi 65 atau 66 orang. Kapal pengangkut migran seringkali kelebihan muatan sehingga sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang ada di dalamnya.
Otoritas pantai Prancis, Premar, mengatakan 22 atau 23 orang dibawa ke Dover oleh kru penyelamat Inggris dan sebuah kapal Prancis membawa 36 orang ke Calais.
Philippe Sabatier, wakil jaksa penuntut umum untuk kota pesisir Prancis Boulogne, mengatakan mereka yang diselamatkan, mencakup beberapa anak dan sebagian besar dari Afghanistan, beberapa lainnya adalah orang Sudan.
Pihak Prancis mengatakan saat ini dua kapal masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang mungkin masih hilang. Sebuah pesawat militer Prancis dan sebuah helikopter telah dikerahkan untuk membantu pencarian.
Enver Solomon, kepala eksekutif Dewan Pengungsi, berterima kasih kepada para penyelamat atas upaya mereka, tapi mendesak pemerintah Inggris untuk berupaya menciptakan sistem suaka yang tertib dan manusiawi.