Ilustrasi kapal migran yang menuju Eropa melalui laut mediterania. (Unsplash.com/Jametlene Reskp)
Melansir dari BBC, saat ini Eropa bergulat menghadapi gelombang baru orang yang menuju ke benua itu di seberang Mediterania. Pada 2021 saat ini dilaporkan telah ada sekitar 13.000 orang telah tiba di Italia, dengan cuaca yang lebih hangat di daerah tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa akan ada lebih banyak orang yang mencoba menyeberang.
Pada pekan lalu dilaporkan ada lebih dari sekitar 8.000 orang dari Maroko, termasuk anak-anak berenang atau mengarungi pagar perbatasan untuk mencapai wilayah Spanyol di Ceuta. Segera setelah kabar itu diterima pihak berwenang kemudian segera mengembalikan beberapa ribu migran itu ke Maroko.
Melansir dari The Guardian, ribuan orang yang menuju Eropa dalam beberapa pekan terakhir dikabarkan berasal dari Libya. Pekan lalu, pihak berwenang Tunisia mengatakan puluhan orang tewas dalam kecelakaan kapal di lepas pantai Tunisia, sementara pada April 2021 lebih dari 130 orang tewas ketika perahu karet mereka terbalik di lautan badai di lepas pantai Libya.
Melansir dari WION News, pada April 2021 juga ditemukan perahu di lepas pantai Spanyol di Kepulauan Canary dengan 24 migran tewas di papan yang ditemukan oleh pesawat Angkatan Udara Spanyol melakukan patroli rutin. Menurut pihak berwenang, 23.023 migran mencapai Kepulauan Canary pada 2020 dengan perahu yang menantang arus kuat dan cuaca buruk yang sering terbalik pada malam hari.