Kapal Migran Terbalik di Djibouti, 21 Orang Tewas

Jakarta, IDN Times - Badan migrasi PBB (IOM) mengatakan, 21 migran tewas dan 23 lainnya hilang setelah kapal terbalik di lepas pantai Djibouti. Pada Selasa (23/4/2024), IOM memberi informasi bahwa di antara para korban adalah anak-anak.
Puluhan ribu migran dari Tanduk Afrika, terutama Ethiopia dan Somalia, berusaha meninggalkan benua tersebut melalui Djibouti. Tujuan mereka adalah negara Teluk, termasuk Arab Saudi. Banyak yang gagal dalam penyeberangan, tenggelam atau terdampar di Yaman dan hidup dalam kondisi yang sulit.
1. Sebanyak 33 orang selamat
Perairan Djibouti termasuk jalur migrasi timur yang berbahaya. Ini adalah kecelakaan maritim fatal kedua dalam dua minggu terakhir di wilayah tersebut.
Tanja Pacifico, kepala misi IOM di Djibouti, mengatakan sebanyak 33 orang lainnya selamat dari bencana tersebut.
"Tragedi ketika sebuah kapal terbalik di lepas pantai Djibouti dengan 77 migran di dalamnya termasuk anak-anak," katanya dikutip dari The Guardian.
Informasi sebelumnya menyebutkan, ada 16 orang yang tewas dan 28 lainnya hilang. Dia mengatakan IOM Djibouti mendukung pemerintah setempat dalam upaya pencarian dan penyelamatan para korban.