Jakarta, IDN Times - Badan migrasi PBB (IOM) mengatakan, 21 migran tewas dan 23 lainnya hilang setelah kapal terbalik di lepas pantai Djibouti. Pada Selasa (23/4/2024), IOM memberi informasi bahwa di antara para korban adalah anak-anak.
Puluhan ribu migran dari Tanduk Afrika, terutama Ethiopia dan Somalia, berusaha meninggalkan benua tersebut melalui Djibouti. Tujuan mereka adalah negara Teluk, termasuk Arab Saudi. Banyak yang gagal dalam penyeberangan, tenggelam atau terdampar di Yaman dan hidup dalam kondisi yang sulit.