Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kapal Titanic yang tenggelam (Dok. Oceangate)
ilustrasi kapal Titanic yang tenggelam (Dok. Oceangate)

Jakarta, IDN Times - Tim penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk segera menemukan kapal selam wisata yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic. Dilaporkan bahwa oksigen kapal selam tersebut hanya tersisa untuk 40 jam.

Dilansir dari Independent, Rabu (21/6/2023), kapal selam milik perusahaan OceanGate Expeditions yang membawa 5 orang ini hilang pada Senin (19/6/2023) di timur Cape Gold, Kanada, pada kedalaman 3.900 meter.

Kapal ini membawa turis yang ingin melihat bangkai kapal Titanic di lepas pantai pesisir Kanada.

1. Oksigen hanya tersedia hingga besok

Sementara itu, sesuai dengan spesifikasi kapal selam tersebut, oksigen di dalam kapal itu hanya tersedia hingga Kamis 22 Juni 2023.

Kapal ini hilang sekitar 1 jam 45 menit setelah menyelam ke dalam air. Kapal di permukaan pun tidak bisa menangkap sinyal komunikasi kapal tersebut.

Militer Kanada dilaporkan telah menjatuhkan pelampung sonar untuk menangkap suara yang berasal dari kapal, tapi belum ada hasil hingga sekarang.

2. Tim penyelamat gabungan masih terus mencari

ilustrasi bangkai kapal Titanic (simpleplanes.com)

Tim penyelamat telah mengerahkan dua pesawat dan sebuah kapal selam. Salah satu penumpang di kapal selam adalah Hamish Harding, seorang miliarder Inggris. Sebelumnya, dalam unggahan media sosial, Harding bangga menjadi bagian dari ekspedisi ke bangkai kapal Titanic.

David Pogue yang merupakan reporter, pernah terlibat melakukan perjalanan menyelam tahun lalu untuk meliput bangkai Titanic. Dia mengatakan, masalah yang saat ini dihadapi oleh awak kapal adalah tidak ada cara untuk berkomunikasi karena GPS dan radio tidak berfungsi di bawah air.

3. Turis bayar ekspedisi Titanic lebih dari Rp3 miliar

OceanGate menjalankan misi tahunan ketiga untuk mengunjungi bangkai Titanic pada tahun ini. Beberapa hari sebelum ekspedisi dilakukan, perusahaan menyebut menggunakan jaringan Stalink untuk komunikasi di tengah Samudera Atlantik.

"Setelah ekspedisi sukses ke bangkai kapal pada tahun 2021 dan 2022, ekspedisi OceanGate akan terus kembali setiap tahun untuk mendokumentasikan lebih lanjut Titanic dan tingkat kerusakannya," kata perusahaan.

Penumpang di kapal selam dibebankan biaya sebesar 250 ribu dolar atau sekitar Rp3,7 miliar untuk paket perjalanan selama delapan hari.

Editorial Team