Ilustrasi kapal tanker minyak. Sumber:unplash.com/Andrey Sharpilo
Melansir dari BBC, Pada hari Senin, perusahaan kapal tanker Hafnia melaporkan bahwa kapal tanker minyak berbendara Singapura, BW Rhine telah "dihantam oleh sumber eksternal saat keluar di Jeddah". Serangan terjadi pada sekitar pukul 00.40 waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan, menyebutkan serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 22 awak kapal itu berusaha melakukan pemadaman api dengan bantuan dari petugas pemadam kebakaran pantai dan kapal tunda. Serangan itu membuat tangki pemberat air dan tangki kargo di sisi kiri kapal rusak.
"Ada kemungkinan bahwa beberapa minyak telah keluar dari kapal, tetapi ini belum dikonfirmasi dan instrumentasi saat ini menunjukkan bahwa tingkat minyak di kapal masih berada pada tingkat yang sama seperti sebelum kejadian," tambah pernyataan tersebut.
Serangan tersebut telah dikonfirmasi oleh Arab Saudi dan menyebutkan bahwa kapal tanker minyak diserang oleh kapal sarat bahan peledak saat berlabuh di pelabuhan Jeddah, namun Arab Saudi belum menyatakan pihak yang diduga bertanggung jawab.
Berikut pernyataan juru bicara kementerian energi Arab Saudi terkait serangan tersebut.
"mengutuk serangan teroris, yang terjadi tak lama setelah serangan lain terhadap kapal lain di al-Shuqaiq, di stasiun distribusi produk minyak di utara Jeddah, dan di platform bongkar muat terapung dari stasiun distribusi produk minyak di Jizan. tindakan terorisme dan vandalisme ini, yang ditujukan terhadap instalasi vital, melampaui kerajaan dan fasilitas vitalnya, dalam keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia dan ekonomi global."