Pasukan militer yang diterjunkan di Villa Victoria, Michoacan. (twitter.com/_c4Lopez)
Dilaporkan dari Daily Mail, serangan beruntun dari CJNG ini tak hanya mengakibatkan ketakutan warga setempat, melainkan juga membuat delapan dari 15 personel kepolisian khawatir dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Wali Kota Chinicuila, Rubén Larios yang baru terpilih Juni lalu, ikut mengundurkan diri dan melarikan diri ke wilayah yang aman.
Di sisi lain, Gubernur Michoacan, Alfredo Ramirez dalam konferensi persnya juga sudah mengakui insidan serangan CJNG di Chinicuila beberapa minggu terakhir.
"Kami memberikan dukungan penuh kepada seluruh pemerintah lokal dan warga setempat yang terus memberikan kabar terbaru. Kami tahu bahwa beberapa keluarga, penduduk lebih memilih untuk pergi ke Negara Bagian Colima," ungkap Ramirez.
Pemerintah Federal Meksiko juga sudah memprioritaskan pengiriman pasukan bersenjata untuk menggantikan kepolisian daerah dalam melawan pasukan kartel narkoba. Diketahui pemerintah sudah mengirimkan 4.782 pasukan Guardia Nacional, 1.971 anggota Sedena dan 1.020 pasukan Semar.
Kasus kekerasan di Meksiko tergolong tinggi dan diketahui setiap harinya terdapat seorang anggota polisi yang tewas. Di Michoacan, sebanyak 20 pasukan berseragam sudah menjadi korban pembunuhan di tahun ini dan diikuti oleh pihak NGO, dikutip dari Market Research Telecast.