Qatar yang merupakan negara kaya energi telah menjadi pembeli utama seni kontemporer. Dengan hal ini mereka berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai salah satu negara paling progresif dengan latar belakang persaingan yang sengit dengan rival negara teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Tetapi bukan berarti tidak ada kontroversi atas karya-karya Demian Hirst tersebut. Hirst mengakui bahwa karyanya itu mungkin terbukti kontroversial ketika pertama kali diluncurkan pada 2013.
"Anda tahu secara budaya, itu patung telanjang pertama di Timur Tengah. Ini sangat berani," katanya kepada Doha News.
Para pejabat juga mengatur cara agar didirikan sebuah patung seorang bocah laki-laki membaca bagian dari Alquran tentang pembentukan kehidupan dalam upaya nyata untuk meredakan kritik.
Tapi Layla Ibrahim Bacha menyatakan bahwa salah satu tujuan dari pembuatan seni ini adalah agar mengandung perdebatan. “Kami tidak mengharapkan semua orang menyukai mereka. Kami tidak mengharapkan semua orang memahami mereka. Inilah sebabnya mengapa mereka benar-benar menciptakan elemen perdebatan ini, elemen pemikiran ini."