Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan Menteri Transportasi Yevgeny Ditrikh saat upacara pembukaan M11 Moscow, jalur tol St. Petersburg di Saint Petersburg, Rusia, pada 27 November 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Jakarta, IDN Times - Di saat beberapa negara sudah mulai melakukan pelonggaran pembatasan pergerakan manusia, pandemik COVID-19 belum usai. Rusia kini menjadi sorotan karena peningkatan kasus positif COVID-19 pada (6/6) mencapai lebih dari 8.000, tepatnya 8.855 kasus. 

Sedangkan, berdasarkan laman Worldometers, tercatat 6.861.716 orang di seluruh dunia telah terpapar COVID-19. Sementara, angka kematian di seluruh dunia akibat COVID-19 nyaris menembus 400 ribu.

Amerika Serikat masih menjadi episentrum COVID-19 dengan jumlah kematian 111.398. Kasus positif COVID-19 di Negeri Paman Sam diprediksi terus bertambah karena aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd belum mereda. 

Lalu, bagaimana dengan perkembangan di negara lain?

1. Situs Worldometers mencatat 3,3 juta pasien COVID-19 berhasil sembuh

Penumpang mengantre di dalam stasiun kereta untuk naik setelah sejumlah pembatasan akibat COVID-19 dilonggarkan di New Delhi, India, pada 1 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Worldometers mencatat ada 398.483 kasus kematian akibat COVID-19 di dunia. Sedangkan angka kasus sembuh tercatat lebih dari 3,3 juta kasus. Tepatnya 3.361.447 kasus.

Tercatat ada 22.240 kasus COVID-19 baru di dunia hingga (6/6). Angka kematian akibat COVID-19 bertambah 1.037 kasus.

2. Deretan 10 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di