Melansir dari Biobio Chile, Menteri Pendidikan Paraguay Juan Manuel Brunetti mengumumkan jika kelas tatap muka akan ditutup mulai Kamis depan. Sementara pada hari Senin hingga Rabu, guru akan melakukan pendampingan kepada murid untuk melakukan proses pendidikan jarak jauh.
Sebelumnya sistem pendidikan di Paraguay sejak 2 Maret sudah mengombinasikan kelas virtual dan tatap muka. Di samping itu, Brunetti juga mengucapkan jika kebijakan ini disebabkan adanya kecepatan infeksi pada gelombang kedua COVID-19 ini yang mencapai 2000 kasus per harinya di negara dengan populasi tujuh juta jiwa.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Paraguay Arnaldo Giuzzio juga mengumumkan kontrol tingkat tinggi dan akan menerjunkan polisi, militer dan organisasi sosial. Guizzio juga menyebutkan jika mobilitas akan dibatasi pada jam tertentu mulai pukul 00.00 hingga 05.00, dikutip dari La Nacion.