Kasus COVID-19 Naik, Portugal Tetap Adakan Pilpres
.jpg)
Lisbon, IDN Times - Portugal pada Minggu (24/01) tetap menyelenggarakan pemilihan presiden meskipun wabah COVID-19 saat ini sedang melonjak, mencengkeram negara-negara di Uni Eropa.
Melansir dari Euronews, kepala negara di Portugal memang memiliki kekuasaan yang terbatas. Ia tidak berhak atas kekuasaan legislatif karena terletak pada parlemen dan pemerintah, akan tetapi memiliki suara yang berpengaruh dalam menjalankan negara. Presiden juga bisa membubarkan DPR dan memberikan grasi.
1. Kandidat petahana masih menjadi favorit
Pemilu Portugal diikuti oleh tujuh kandidat, termasuk kandidat petahana, Marcelo Rebelo de Sousa. Pria berusia 72 tahun ini merupakan seorang profesor hukum yang ramah dan mantan tokoh televisi, yang selama menjadi presiden konsisten memiliki peringkat persetujuan 60 persen atau lebih.
Rebelo de Sousa, mantan pemimpin Partai Sosial Demokrat sangat digemari para penduduk Portugal lantaran gayanya yang santai. Penampilannya acap kali viral, salah satunya tertangkap kamera sedang mengantre di supermarket dengan sepatu kets dan celana pendek, satu tahun yang lalu.
Jejak pendapat menunjukkan bahwa kandidat petahana ini akan kembali memenangkan masa jabatan lagi. Namun di sisi lain, para pengamat mencermati bagaimana penantang sayap kanan dapat tampil.