Antonio Costa, Perdana Menteri Portugal. twitter.com/antoniocostaps
Untuk memenangkan pemilu, seorang kandidat harus meraaih suara lebih dari 50 persen. Akan tetapi, lonjakan kasus COVID-19 yang tak kunjung reda dan justru semakin parah beberapa hari ini, dikhawatirkan membuat jumlah pemilih akan tetap rendah. Hal ini memungkinkan terjadinya pemilihan putaran kedua antara dua kandidat teratas, yang mungkin diselenggarakan pada 14 Februari mendatang.
Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, dalam sebuah tweet, mendesak orang-orang agar tetap menggunakan hak pilihnya. Ia mengatakan bahwa "perencanaan yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya" telah memastikan pemungutan suara akan berlangsung dengan aman.
Kegiatan kampanye tidak dapat menampilkan demonstrasi seperti biasanya lantaran negara ini sedang dalam status lockdown. Namun demikian, pembatasan pergerakan dicabut saat hari pemungutan suara tiba.
Dilansir dari DW, Rebelo de Cousa, dalam kampanye penutupnya juga menyuarakan agar para pemilih mendukungnya demi menghindari pemilu putaran kedua. Ia mengatakan hal ini akan menghindarkan para warga Portugal dari pemilu yang diundur selama tiga minggu krusial. Waktu tersebut dapat digunakan dengan lebih baik untuk memperlambat pandemi.