Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/nationalpost

Abu Dhabi, Dubai, IDN Times - Penyelesaian kasus Matthew Hedges yang telah dituduh sebagai mata-mata di Uni Emirat Arab menunjukkan ada tanda-tanda positif. Sebelumnya, Hedges sendiri dihukum seumur hidup, padahal dirinya di sana sedang melakukan penelitian mengenai disertasinya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak Duta Besar Uni Emirat Arab di Inggris akan mengeluarkan pernyataan mengenai ini

twitter.com/MrRoseUK

Dilansir dari CNN, tanda-tanda penyelesaian kasus ini muncul setelah pihak Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Inggris akan mengeluarkan pernyataan terkait ini dan kedua belah pihak berharap ada solusi damai untuk kasus Matthew Hedges. Pada hari Kamis waktu setempat, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengungkapkan bahwa dia melakukan pembicaraan secara konstruktif dengan pihak Uni Emirat Arab. 

Ia juga percaya bahwa pihak Uni Emirat Arab bekerja keras untuk menyelesaikan dalam waktu cepat. Sebelumnya pada hari Rabu lalu, Hunt mengancam Uni Emirat Arab dalam konsekuensi diplomatik dan menyebut tindakan mereka dalam kasus ini tidak dapat diterima. Sebelumnya, Hedges dipenjara seumur hidup di Uni Emirat Arab setelah dituduh melakukan mata-mata di sana. Padahal, Hedges sendiri sedang melakukan penelitian untuk penyelesaian disertasi miliknya dalam mempelajari studi Timur Tengah dari Universitas Durham, Inggris.

2. Istri dari Matthew Hedges menuduh Uni Emirat Arab salah menafsirkan kasus suaminya

twitter.com/helenkeenanTV

Istri dari Matthew Hedges, Daniela Tejada, menyebut pihak penegak hukum Uni Emirat Arab salah menafsirkan kasus hukum yang dihadapi suaminya. Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi Amerika Serikat, Tejada menilai suaminya seperti orang pertama yang bertahan dalam parodi di Uni Emirat Arab. 

"Bukan tidak pernah terdengar bahwa pemerintah, dalam rezim otoriter khususnya, salah menafsirkan penelitian sebagai pekerjaan spionase atau sebagai ancaman. Matt, sayangnya, adalah orang pertama yang bertahan seperti parodi di UAE sebagai akademisi Barat, tetapi itu terjadi sangat sering di negara-negara lain di Teluk dan itu terjadi pada akademisi Emirat," ungkap Tejada saat diwawancarai seperti yang dikutip dari CNN. Sebelumnya, Tejada sempat menuduh pihak kantor Kementerian Luar Negeri Inggris gagal melindungi suaminya dari ancaman hukuman di Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.

"Saya berharap bahwa kekhawatiran saya telah ditanggapi dengan lebih serius sejak hari pertama. Tetapi saya yakin bahwa setidaknya sekarang Kantor Kementerian Luar Negeri mengambil sikap yang lebih tegas," ungkap pernyataan Tejada dalam beberapa hari lalu yang dikutip dari CNN.

3. Kaitan politik antara kedua negara

twitter.com/PalatinateUK

Hukuman seumur hidup yang diterima oleh warga negaranya membuat pihak pemerintah Inggris sangat terkejut serta menimbulkan spekulasi mengenai motif pemerintah Uni Emirat Arab. Salah satu anggota Partai Buruh, Bob Seeley, menilai Uni Emirat Arab sedang mengirimkan pesan politik ke Inggris. 

"Saya mengerti bahwa UEA dan Saudi tidak senang dengan kata-kata rancangan resolusi PBB di Inggris di Yaman dan ada berbagai bit dengan teks yang mereka telah mengambil masalah dengan itu, intinya mereka sangat tidak senang dengan itu," ungkap Bob Seeley seperti yang dikutip dari News.sky.com. Apapun latar belakang masalah hukum yang dihadapi Hedges, setidaknya ada tekad untuk meminimalisir hubungan kedua negara yang sempat retak dalam beberapa hari terakhir ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team