Jakarta, IDN Times - Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo menetapkan keadaan darurat imbas lonjakan aksi kekerasan di beberapa wilayah. Langkah ini untuk mengamankan warga dari ancaman serangan organisasi kriminal.
“Kami berada di masa-masa kritis, terutama di Departemen Solola dan sejumlah wilayah lain di Guatemala. Organisasi kriminal yang memeras dan menyelundupkan narkoba adalah ancaman besar bagi warga,” tuturnya, dikutip dari ABC News, Senin (15/12/2025).
Pekan lalu, Meksiko dan Guatemala setuju mengadakan operasi gabungan di perbatasan. Aksi ini untuk melawan Kartel Sinaloa dan sejumlah organisasi kriminal rivalnya di perbatasan Meksiko-Guatemala.
