Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional, saat kota dan daerah sekeliling menghadapi larangan lokal sebagai upaya menghindari 'lockdown' secara lokal yang diberlakukan di wilayah tersebut, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Oldham, Britain, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble)
Warga berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional, saat kota dan daerah sekeliling menghadapi larangan lokal sebagai upaya menghindari 'lockdown' secara lokal yang diberlakukan di wilayah tersebut, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Oldham, Britain, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan kasus pneumonia PCR-negatif dengan tanda klinis infeksi COVID-19 di Kazakhstan ke dalam hitungan total COVID-19 di situsnya.

Mengutip kantor berita Xinhua via ANTARA, sejak 1 Agustus 2020, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mencatat kasus pneumonia dengan gejala mirip COVID-19 setiap hari. Namun, kasus terkonfirmasi COVID-19 dan pneumonia dengan gejala mirip COVID-19 diidentifikasikan dalam dua kategori di situs resmi coronavirus2020.kz.

1. Jumlah kasus COVID-19 yang dicatat WHO lebih banyak dari pemerintah Kazakhstan

Seorang perempuan berjalan melewati tanda pembatasan sosial, saat kota dan daerah sekeliling menghadapi aturan larangan sebagai upacara menghindari 'lockdown' secara lokal yang diberlakukan di kawasan untuk membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Manchester, Britain, Selasa (4/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Molly Darlington)

Sebanyak 13.121 kasus pneumonia dengan tanda klinis COVID-19 pada 9 Agustus dengan 152 kematian terkait pneumonia dilaporkan Kazakhstan.

Sementara, jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 98.701 kasus. Dari jumlah tersebut, 72.273 pasien dinyatakan sembuh dan 1.058 meninggal dunia.

Berdasarkan data WHO, Kazakhstan mencatat ada 109.939 kasus COVID-19 dengan 1.109 diantaranya meninggal dunia per Sabtu (8/8/2020).

2. Kazakhstan disebut telah melampaui puncak COVID-19

Seorang pelancong melakukan tes virus corona (COVID-19) secara sukarela pada pusat pengujian di stasiun layanan Hochfelln di jalan tol A8 dekat kota Bergen, Jerman, Kamis (30/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Michael Dalder)

Menteri Kesehatan Kazakhstan, Aleksei Tsoi mengumumkan pada 17 Juli bahwa mulai 1 Agustus kasus pneumonia dengan gejala klinis COVID-19 juga dilaporkan setiap hari.

Pada awal Agustus, Tsoi menyatakan negara tersebut telah melalui puncak wabah COVID-19. Sejak 6 Agustus, jumlah harian kasus terkonfirmasi COVID-19 menurun di bawah angka 1.000.

3. Kasus COVID-19 di dunia tembus 19 juta orang

Seorang wanita berjuang dengan payungnya saat berjalan di Times Square saat kota terdampak Badai Tropis Isaias di kawasan Manhattan, Kota New York, Amerika Serikat, Selasa (4/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri)

Secara global, sebanyak 19.800.836 orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau COVID-19. Data tersebut dikutip di laman World O Meter pada Minggu (9/8/2020) pagi. 

Berdasarkan pantauan IDN Times hingga pukul 08.29 WIB, sebanyak 729.484 orang meninggal. Kemudian pada hari ini tercatat sebanyak 12.719.181 sembuh dari corona.

Editorial Team

EditorAryodamar