Kasus Pertama COVID Delta AY4.2 Muncul di Israel, Varian Apalagi Ini?

Jakarta, IDN Times – Israel mengonfirmasi kasus COVID-19 pertama untuk varian Delta baru AY4.2 pada Selasa (19/10/2021). Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Israel, varian ini berasal dari Eropa.
Virus itu ditemukan di dalam tubuh seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, yang menjalani tes COVID-19 di Bandara Internasional Ben Gurion, luar Tel Aviv, sekembalinya dari Moldova. Dilansir Xinhua, otoritas kesehatan saat ini sedang menjalani penyelidikan epidemiologis mengenai varian tersebut.
1. Gambaran COVID-19 di Israel, pemerintah galakkan vaksinasi dosis booster
Data COVID-19 di Israel menunjukkan, total infeksi di negara tersebut mencapai 1.319.001 kasus, dengan 1.487 kasus baru terdata dalam 24 jam terakhir.
Adapun jumlah kematiannya mencapai 8.021 kasus, bertambah 11 kasus dari hari terakhir. Kemudian, total kesembuhannya menjadi 1.293.854 kasus, setelah tercatat 1.750 pasien dinyatakan sembuh dalam sehari. Kasus aktif di Israel kini menjadi 17.126 kasus.
Meski tren kasus menurun, potret pandemik di Israel cukup ironis mengingat statusnya sebagai negara terdepan dalam vaksinasi COVID-19. Saat ini, pemerintah bahkan sedang menggalakkan vaksinasi dosis booster, dianggap sebagai satu-satunya cara untuk mencegah gelombang baru COVID-19.