Personel Tentara Nasional Kolombia. (twitter.com/COL_EJERCITO)
Insiden yang melibatkan Batalion La Popa juga terjadi pada garnisun militer lainnya yang sedang diselidiki oleh JEP. Sementara dakwaan kedua pada minggu lalu terkait investigasi pembunuhan dan hilangnya warga akibat peperangan sudah memutuskan 10 personil militer dan satu warga sebagai tersangka pembunuhan 120 warga di wilayah Catacumbo antara tahun 2007-2008, dikutip dari El Pais.
Kasus positif palsu yang melibatkan pihak tentara yang berperang melawan gerilya FARC dan ELN mayoritas terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Álvaro Uribe Vélez (2002-2010). Namun selama ini Uribe menolak terlibat dalam kasus ini dan justru menduga kasus ini disebabkan adanya manipulasi dari pengadilan dan organisasi HAm yang dekat dengan FARC.
Pihak JEP yang selama ini melakukan investigasi insiden tewas dan hilangnya warga sipil dalam konflik internal Kolombia ini menyebutkan jika terdapat 6.402 korban tewas. Proses pencatatan yang dilakukan JEP menggunakan nama dan nomor identitas korban yang didapat dari laporan Kantor Kejaksaan Kolombia, Kementerian Pertahanan, serta organisasi HAM.
Mantan anggota gerilya dan militer yang harus bertanggung jawab dalam kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan ini diharuskan untuk mengakui perbuatannya. Hal ini untuk menghindari hukuman lebih dari 20 tahun penjara dan bertujuan mengurangi dampak pada korban dan keluarganya, dilaporkan dari Al Dia News.