ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Salah satu pernyataan kontroversial Aung San Suu Kyi tentang Rohingya diungkapkannya pada 2013, beberapa tahun setelah dipandang sebagai orang suci yang akan mengembalikan keadilan di Myanmar.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia mengatakan orang-orang Buddha di Myanmar "takut pada kekuatan Muslim global". Ketika ditanya mengenai opresi yang dialami Rohingya, Aung San Suu Kyi memilih jalan aman dengan menjawab bahwa warga Buddha juga kehilangan rumah mereka dan ada ketakutan "di kedua pihak".
Penny Green, profesor hukum sekaligus pendiri International State Crime Initiative (ISCI) di Universitas Queen Mary London, mengatakan kepada The Nation bahwa Aung San Suu Kyi memanggil Duta Besar Amerika Serikat ke kantornya. Di sana, ia diperingatkan agar tak memakai istilah Rohingya.
Ketika Tim Pencari Fakta PBB melaporkan bahwa militer Myanmar melakukan genosida terhadap warga Rohingya, Aung San Suu Kyi memilih diam saja. Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, malah meminta PBB untuk tidak ikut campur dalam urusan negaranya.