Kata Pengungsi Rohingya di Indonesia Soal Aung San Suu Kyi

Surabaya, IDN Times - Aung San Suu Kyi membuat banyak orang mengangkat alis karena selama bertahun-tahun diam saja dan membiarkan ratusan ribu warga etnis Rohingya jadi target persekusi militer Myanmar.
Ini karena Aung San Suu Kyi sempat diharapkan menjadi sosok pembaru di dunia politik serta tatanan demokrasi di negaranya, terutama usai menerima hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 dan bebas dari penahanan rumah hampir dua dekade kemudian.
1. Bagi pengungsi Rohingya di Indonesia, Aung San Suu Kyi termasuk pihak yang bersalah
Salah satu yang bertanya-tanya tentang sikap Aung San Suu Kyi adalah Arfat, pengungsi Rohingya berusia 21 tahun yang berada di Indonesia sejak 2013. Ia cukup mengikuti perpolitikan di negaranya untuk sampai pada kesimpulan bahwa Aung San Suu Kyi "tidak berani" melawan militer karena kepentingan kekuasaan.
Arfat pun yakin bahwa Aung San Suu Kyi "merasa malu" karena tidak bisa menjalankan otoritas moralnya sebagai pemenang Nobel Perdamaian. "Dia gak ngomong jelas [soal krisis Rohingya] karena takut sama tentara," kata Arfat kepada IDN Times.