Sesuai keputusan itu, AS akan mengirimkan kapal penjaga pesisir untuk berpatroli di sekitar Port-au-Prince atas permintaan dari pemerintah Haiti. AS juga bersedia mengirimkan bantuan tambahan dalam melawan merebaknya kolera di salah satu negara termiskin di Amerika Latin.
"Sekarang, staf kami sudah berada di Haiti dan bekerja bersama pekerja kesehatan di Haiti beserta organisasi non-profit dalam mencegah merebaknya kolera dan mengirimkan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan," tutur Blinken, dikutip dari CNN.
Pada saat yang sama, AS mengumumkan pembatasan kebijakan visa bagi sejumlah pejabat pemerintahan Haiti dan beberapa orang lainnya, yang terlibat dalam operasional geng kriminal. Pasalnya, mereka mengancam kehidupan rakyat Haiti dan memblokir bantuan kemanusiaan.
"Saat ini, Departemen tengah mengidentifikasi kelompok atau individu beserta keluarga intinya yang terimbas pembatasan visa sesuai dalam kebijakan ini. Tujuan mengadakan pembatasan visa untuk menunjukkan akan ada konsekuensi akibat menginisiasi kekerasan dan kekacauan di negara itu. Kami akan terus membela kepentingan rakyat," papar Blinken.