Jakarta, IDN Times - Mantan kepala badan intelijen sekaligus mantan Perdana Menteri Kazakhstan, Karim Masimov, ditahan atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, setelah dipecat di tengah demonstrasi yang berujung aksi kekerasan di negara itu.
Komite Keamanan Nasional (KNB) melaporkan, Masimov yang ditahan pada Kamis (6/1/2022), merupakan sekutu dekat Presiden pendiri Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev.
“Pada 6 Januari, KNB meluncurkan penyelidikan pra-persidangan terhadap pengkhianatan tingkat tinggi. Pada hari yang sama, atas dugaan melakukan kejahatan ini, Masimov ditahan dan ditempatkan di pusat penahanan sementara, bersama dengan yang lainnya,” demikian pernyataan KNB dikutip dari Al Jazeera.
Sayangnya, KNB tidak merinci pengkhianatan apa yang dilakukan Masimov. Sebagai informasi, KNB merupakan badan yang bertanggung jawab atas kontra intelijen, layanan penjaga perbatasan, dan kegiatan anti-teror.