Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Hwaseong Korsel, 1 Orang Tewas

Intinya sih...
- Kebakaran pabrik baterai di Hwaseong, Korsel, menewaskan 1 orang, 3 luka-luka, dan 23 terperangkap di dalam.
- Petugas kesulitan memadamkan api dan menyelamatkan pekerja karena gas beracun dari baterai yang terbakar.
- Presiden Korsel memobilisasi semua personel dan peralatan untuk fokus pada pencarian dan penyelamatan orang serta mencegah korban jiwa lainnya.
Jakarta, IDN Times - Terjadi kebakaran di sebuah pabrik baterai di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan (Korsel) pada Senin (24/6/2024). Kantor Pusat Pemadam Kebakaran dan Bencana Gyeonggi melaporkan, insiden tersebut telah menewaskan seorang pekerja, 3 orang luka-luka, dan puluhan lainnya masih terperangkap di dalamnya.
"Kebakaran yang terjadi pada pukul 10:31 pagi waktu setempat di pabrik baterai lithium Aricell, menewaskan seorang pria berusia enam puluhan dan 23 orang masih belum ditemukan," kata otoritas penyelamat tersebut, dikutip dari Korea Herald.
Para pejabat khawatir jumlah korban dapat meningkat karena masih banyak yang belum ditemukan.
1. Dua dari 3 korban luka mengalami luka serius
Dalam insiden kebakaran itu, pekerja yang meninggal dunia mengalami serangan jantung, meski telah menerima perawatan medis. Sementara, dua orang mengalami luka serius dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Satu orang lainnya menderita luka ringan.
Awalnya, dilaporkan bahwa 19 orang terjebak di dalam pabrik, namun pihak berwenang menolak untuk mengonfirmasi jumlah pasti orang yang terjebak di dalamnya. Sebanyak 67 orang dijadwalkan bekerja di pabrik tersebut hari ini.
2. Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran masih bekerja untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang yang diyakini terjebak di dalam pada pukul 13:30.
Pihak berwenang menjelaskan bahwa petugas kesulitan memadamkan api dan menyelamatkan para pekerja yang terjebak di dalam gedung karena api yang menyala kembali dan gas beracun yang dipancarkan dari baterai yang terbakar.
Pihaknya juga secara proaktif mengeluarkan peringatan Level 2 yang membutuhkan hingga 7 stasiun pemadam kebakaran, guna memobilisasi maksimal 50 unit peralatan pemadam kebakaran, KBS World melaporkan.
Setidaknya ada 35 ribu baterai di dalam pabrik, yang mana beberapa di antaranya masih menimbulkan ledakan. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran di gedung baja beton tiga lantai tersebut.
3. Respons pemerintah daerah dan pusat
Kantor Kepresidenan Korsel mengatakan, Presiden Yoon Suk Yeol mengeluarkan instruksi darurat kepada pihak berwenang, meminta mereka untuk memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia untuk fokus pada pencarian dan penyelamatan orang.
"Presiden juga memperingatkan pihak berwenang bahwa mereka harus menjamin keselamatan petugas pemadam kebakaran mengingat cepatnya penyebaran api," kata kantor tersebut, dikutip dari The Straits Times.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan, Lee Sang-in, menyerukan kerja sama antara instansi terkait dan pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Lee juga meminta upaya maksimal dalam pemadaman kebakaran dan upaya penyelamatan.
Pemerintah kota Hwaseong mengirimkan pesan peringatan bencana kepada penduduk setempat, yang mendesak mereka untuk menahan diri dari kegiatan di luar ruangan. Sebab, kemungkinan pelepasan zat beracun dari kebakaran.