Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi sebuah sekolah di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)
Situasi sebuah sekolah di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 10 orang tewas akibat kebakaran di Xinjiang, China pada hari ini, Jumat (25/11/2022). Selain itu, sembilan orang lainnya juga terluka.

Kebakaran terjadi di sebuah gedung di ibu kota Urumqi. Kebakaran dilaporkan mulai terjadi pada Kamis tengah malam.

1. Korban tewas sempat mendapat perawatan

Ilustrasi Kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilansir dari Xinhua, Jumat (25/11/2022), 10 korban tewas ini awalnya sempat mendapat perawatan darurat. Namun nyawa mereka tetap tidak tertolong. Api yang berkobar sejak tengah malam tadi pun baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian.

Otoritas Xinjiang juga mengatakan, sembilan orang yang terluka termasuk dalam luka ringan dan tidak mengancam jiwa.

2. Penyelidikan kebakaran langsung dilakukan

Ilustrasi Kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Otoritas Xinjiang menegaskan, penyelidikan pun segera dilakukan terkait kebakaran ini.

Kebakaran terjadi setelah sebuah pabrik di Henan juga mengalami kebakaran dan menewaskan 38 orang. Api yang berkobar di pabrik tersebut bahkan baru bisa dipadamkan empat jam kemudian.

3. China masih dituding melakukan pelanggaran HAM di Xinjiang

Tempat kamp penahanan di Xinjiang, Tiongkok. (Twitter.com/jen_sues)

Kemelut Xinjiang hingga kini masih diperdebatkan di dunia internasional. Sejumlah pihak termasuk PBB menuding China melakukan pelanggaran HAM di kota tersebut.

Sementara itu, menyangkal tuduhan para kelompok dan aktivis HAM, China menyebut Xinjiang merupakan pusat pelatihan dan kejuruan serta tidak memaksa siapa pun untuk hadir alias sukarela.

China mengklaim, pusat pelatihan ini bertujuan membasmi apa yang mereka sebut ekstremisme agama.

Editorial Team