Kebakaran di daerah Saint-Tropez diyakini mulai terjadi pada Senin (16/8). Pada hari Selasa (17/8), api menyebar dengan kecepatan yang belum pernah disaksikan sebelumnya karena dorongan angin kencang.
Dilansir Deutsche Welle, kobaran api melanda sekitar 5.000 hektar dan sejauh ini telah membakar setidaknya 3.500 hektar lahan.
Thomas Dombry, salah satu pejabat di desa La-Garde-Freinet mengatakan "kami belum pernah melihatnya (kebakaran) menyebar dengan kecepatan seperti itu, tiga atau empat kali lipat dari biasanya," jelasnya.
Kondisi kering dan panas akibat perubahan iklim telah memicu kenaikan suhu mencapai 40 derajat Celsius yang membuat api mudah sekali berkobar dan menyebar. Saat ini banyak wisatawan yang berduyun-duyun mendatangi wilayah tersebut, terpaksa harus dievakuasi.
Menurut penjelasan pemadam kebakaran, api diyakini telah membentang seluas 22 kilometer. Pemerintah setempat menutup jalan di daerah tersebut dan mendesak semua warga untuk waspada dan hati-hati.