Tren ini kian berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Carla Moquin yang merupakan pendiri dan CEO Babies at Work, ada lebih dari 2.100 bayi yang dibawa oleh orangtua mereka ke tempat kerja.
Institusi tersebut tersebar di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Italia. Industrinya pun beragam mulai dari firma hukum, sekolah, hingga lembaga pemerintahan. Di Amerika Serikat sendiri sudah ada lebih dari 200 korporasi yang memberlakukan kebijakan ini.
Goldman Sachs adalah salah satu contohnya. Di kantor mereka di New York, manajemen menyediakan ruangan menyusui untuk para karyawan yang membawa anak mereka. Goldman Sachs juga menyediakan fasilitas penitipan anak bersubsidi.
Selain Goldman Sachs, Departemen Kesehatan Amerika Serikat juga memberlakukan kebijakan serupa. Sejak 2015 mereka memiliki "Kebijakan Bayi di Tempat Kerja". Kebijakan itu diambil berdasarkan nilai kesehatan jangka panjang dari bayi yang disusui dan dekat dengan orangtua.
Parlemen Islandia dan Australia juga menjadi tempat yang terbilang ramah pada ibu bekerja. Ini ditunjukkan oleh Unnur Bra Konradsdottir, politisi Islandia yang berpidato sambil menyusui bayinya. Begitu juga dengan Larissa Waters yang menyampaikan sebuah mosi di ruang sidang parlemen sembari menyusui si bayi.