Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Protes di depan Kantor Kedubes Belarusia di London, Inggris. (twitter.com/AlexKokcharov)
Protes di depan Kantor Kedubes Belarusia di London, Inggris. (twitter.com/AlexKokcharov)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarusia melaporkan bahwa Kantor Kedutaan Besarnya di London telah diserang oleh orang tak dikenal pada Minggu (19/12/2021). Aksi tersebut dikabarkan menyebabkan beberapa diplomat terluka. 

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan antara Belarusia dengan Inggris. Namun, masih belum diketahui secara pasti motif di balik penyerangan tersebut.

1. Seorang diplomat mengalami luka parah di bagian wajah

Dilansir BelTa, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Belarusia mengatakan, pelaku penyerangan sudah merusak bagian depan bangunan Kantor Kedubes Belarusia di London dan menyebabkan salah seorang pekerja diplomat mengalami luka parah. 

"Awalnya, sekelompok orang merusak bagian fasad bangunan Kantor Kedubes dan kemudian menyerang diplomat yang datang ke kantor. Salah satu dari mereka mengalami luka serius dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Ia mengalami patah hidung dan keretakan gigi" ungkap Kemenlu Belarusia. 

Selain itu, pihak Kemenlu juga mengungkapkan bila pelaku dengan sengaja menyerang diplomat dan gedung Kedubes. Bahkan, aksi kelompok itu dituding sebagai bentuk fanatisme. 

"Serangan ini ditujukan kepada seseorang yang melindungi kepentingan warga Belarusia dan bekerja untuk meningkatkan hubungan negara. Ini adalah bentuk fanatisme yang dipaksakan, di mana negara-negara Barat menyebutkan demonstrasi damai" tambahnya. 

2. Kelompok Nadzeya diduga dalang serangan di Kantor Kedubes Belarusia

Menurut keterangan dari diplomat Belarusia, pelaku diketahui mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian. Namun, kepolisian diplomatik di London berhasil menangkap seorang terduga pelaku penyerangan yang berusaha kabur. 

Pihak Belarusia menyebut aksi serangan ini dilakukan oleh kelompok emigran radikal yang dikenal dengan nama Nadzeya. Organisasi itu merupakan nama dari komunitas warga Belarusia di Inggris Raya yang mengharapkan perubahan dan Belarusia yang baru. 

Sementara itu, Kepolisian Metropolitan London mengungkapkan, anggotanya masih akan melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Akan tetapi, mereka masih belum bisa memberikan konfirmasi terkait keterangan dari petugas kepolisian diplomat.

Pihak Kepolisian London juga mengungkapkan, Belarusia sudah memanggil dubesnya di Inggris Raya. Selain itu, mereka juga meminta adanya investigasi menyeluruh terkait insiden ini beserta perkembangan terbaru, dilansir dari laman RT.  

3. Serangan diduga sebagai bentuk protes kepada rezim Lukashenko di Belarusia

Protes di depan Kantor Kedubes Belarusia di London, Inggris Raya. (twitter.com/AlexKokcharov)

Kelompok orang yang melakukan aksi protes diduga merupakan pendukung oposisi Belarusia, sebagai bentuk protes terhadap pemilihan presiden pada Agustus 2020 yang memenangkan Aleksander Lukashenko. Bahkan, pihak oposisi dan aktivis politik menduga pemilu itu dipenuhi kecurangan.

Dugaan kecurangan pemilu menyebabkan negara-negara Barat enggan mengakui Lukashenko sebagai pemimpin resmi di Belarusia. Tak hanya itu saja, negara-negara Barat juga turut memberikan sanksi kepada rezim Lukashenko yang disebut telah melanggar HAM.

Barat juga menuding Belarusia menjadi dalang di balik kedatangan migran di perbatasan Uni Eropa, Latvia, Lithuania dan Polandia. Bahkan, Belarusia diduga sengaja menyuruh ribuan migran Timur Tengah untuk masuk ke UE secara ilegal, sesuai dalam laman RFE/RL

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team