Stockholm, IDN Times - Setelah sempat mengalami kebuntuan sejak tahun 2012, kasus pelecehan seksual yang menyeret nama pendiri WikiLeaks yakni Julian Assange kembali dibuka. Dilaporkan oleh BBC, pihak Kejaksaan Tinggi Swedia resmi membuka kembali kasus tersebut pada hari Senin (13/5/2019) kemarin. Hal tersebut diumumkan langsung oleh wakil direktur kejaksaan Eva-Marie Persson.
Kasus tersebut akan dibuka kembali lantaran diduga masih ada bukti-bukti lain menyangkut tuduhan yang dialamatkan pada Assange. "Sekarang dia telah keluar dari Kedutaan Ekuador. Situasi kasus ini telah berubah dan kami sudah bisa mengejar kelanjutan kasus ini," ujar Persson dalam sebuah konferensi pers. Turut ditambahkan jika surat jaminan untuk Assange tengah dalam proses penerbitan.