Personel militer Ekuador sudah melakukan operasi untuk mengontrol seluruh provinsi sesuai arahan Presiden Lasso. Mereka diberi wewenang untuk mengontrol dan menyita senjata, termasuk amunisi serta bahan peledak.
Di ibu kota Quito, aparat keamanan sudah dikerahkan untuk mengontrol wilayah Conocoto, di mana militer menginspeksi seluruh kendaraan yang melintas dari pagi hari, demi memastikan keamanan penduduk.
Selain itu, pengecekan juga sudah dilakukan di El Recreo, yang terdapat di bagian selatan dan Sangolqui di tenggara wilayah Metropolitan Quito.
Di sisi lain, penerapan kebijakan ini terkait meningkatnya kasus kekerasan di Ekuador dalam beberapa bulan terakhir. Diketahui dari Januari hingga Oktober tahun ini, tercatat ada 1.900 kasus pembunuhan, yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2020.
Lasso juga mengungkapkan, lebih dari 70 persen kasus kematian terjadi di area pesisir Guayaquil, Provinsi Guayas, di mana mayoritas kasus kekerasan terkait dengan aksi penyelundupan narkoba.