Jakarta, IDN Times - Laporan The Australian Strategic Policy Institute (ASPI), yang mengutip data resmi Tiongkok menyebut bahwa kebijakan yang dilaksanakan dengan menggunakan tekanan atau kekerasan oleh Pemerintah Tiongkok di wilayah Xinjiang, telah menyebabkan penurunan tajam pada tingkat kelahiran warga Uighur dan etnis minoritas lainnya. Hal ini menambah bukti terjadinya genosida, kata lembaga pemikir Australia tersebut.
ASPI menyatakan bahwa telah terjadi penurunan tajam dalam angka kelahiran resmi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Xinjiang sejak 2017, ketika China memulai kampanye untuk mengontrol angka kelahiran di wilayah tersebut. Demikian pernyataan ASPI seperti diungkap Reuters yang dilansir dari ANTARA, Kamis (13/5/2021).