Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
enca.com
enca.com

Cape Town, IDN Times - Pemerintah Afrika Selatan mendeklarasikan bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah sebagai bencana nasional, Selasa (13/2/2018). Pengumuman itu dilakukan setelah pemerintah mempertimbangkan tingkat keparahan kekeringan yang terjadi.

Pasalnya, kekeringan tahun ini memengaruhi tiga dari sembilan provinsi di negara tersebut.

1. Kenaikan status menjadi bencana nasional ini membuat pengelolaan masalah kekeringan beralih ke pemerintah pusat. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp80 miliar untuk mengatasi masalah ini

bbc

Dilansir dari BBC dan media lokal eNews Channel Africa, Menteri Tata Pemerintahan, Des van Rooyen mengatakan kenaikan status musibah kekeringan menjadi bencana nasional membuat pengelolaan kekeringan beralih ke pemerintah nasional.

Van Rooyen mengatakan lebih dari 70 juta Rand atau setara Rp80 miliar digelontorkan untuk mengatasi kekeringan ini.

Selain mendeklarasikan musibah kekeringan sebagai bencana nasional, diumumkan juga jika Day Zero kembali mundur menjadi awal Juni.

Hal itu bisa terjadi karena menurunnya penggunaan air di sektor pertanian dan penurunan konsumsi warga. Day Zero sendiri adalah hari di mana sudah tidak ada lagi air yang bisa digunakan.

2. Pemakaian air harian warga Cape Town terus menurun menjadi 526 juta liter per hari. Sisa air di bendungan saat ini tinggal 24,6 persen saja

bbc

Awal bulan Februari lalu, Groenlan Water Users Association menggelontorkan 10 miliar liter air dengan memompanya ke Bendungan Steenbras. Meski begitu, warga masih belum bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhan harian.

Saat ini, pemakaian air warga sebesar 526 juta liter per hari dengan sisa air di bendungan hanya 24,6 persen saja. 

Untuk itulah pemerintah meminta warga untuk terus menghemat air dan menurunkan penggunaan hingga 450 liter per hari.

Cape Town sendiri akan terus menerapkan pengaturan tekanan air untuk mengurangi penggunaan hingga memasang perangkat pengelolaan air untuk properti-properti yang membutuhkan banyak air. Semua persiapan telah dilakukan untuk melawan Day Zero.

3. Pembatasan konsumsi air membuat Day Zero mundur menjadi 4 Juni

bbc.com

Lewat akun Twitter-nya, Mmusi Maimane, Pemimpin Aliansi Demokratik Afrika Selatan yang mengelola Cape Town dan Western Cape mengatakan Day Zero terus mundur hingga 4 Juni 2018.

Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah berusaha menekan penggunaan air. "Mari terus kurangi penggunaan air. Kita bisa melawan Day Zero!" tulisnya. 

Dalam tweet lainnya, Mmusi juga mengungkapnya penggunaan air rata-rata di Capte Town terus menurun. Dua tahun lalu penggunaan air per hari bisa lebih dari satu miliar liter per hari. Sementara saat ini hanya 526 juta liter.

Topics

Editorial Team

EditorIAKT