Jakarta, IDN Times - Somalia mengalami krisis kekeringan parah dan merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir. Jutaan orang kelaparan dan banyak dari mereka terpaksa meninggalkan rumah untuk mencari makanan dan air, menurut laporan lembaga Save the Children, Kamis (10/2/2022).
Dampaknya terhadap rumah tangga keluarga sangat dirasakan dari bencana ini. Beberapa dampak lanjutan seperti situasi keamanan yang memburuk, serangan hama belalang gurun, melonjaknya harga pangan, dan kurangnya bantuan tidak dapat terelakkan.
Omar, seorang penduduk desa di distrik Beledweyne di Somalia selatan, merupakan salah satu yang terdampak. Dia mengaku sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya selama kekeringan terjadi.
“Dulu kami memberi makan anak-anak tiga kali sehari, tetapi sekarang sulit untuk memberi mereka makan bahkan dua kali, jadi kebanyakan hanya satu kali sehari,” kata Omar.