Jakarta, IDN Times - Australia akan menggelontorkan 600 juta dolar Australia (sekitar Rp6,2 triliun) untuk perekrutan cadangan pasukan pertahanan dan memberikan bonus tunai untuk mempertahankan pasukan. Hal ini merupakan upaya pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja, terutama dalam bidang pertahanan.
"Personel Angkatan Pertahanan Australia (ADF) adalah kemampuan terbesar kami, itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi angkatan kerja pertahanan untuk memiliki orang-orang yang dibutuhkan guna membantu melindungi kepentingan strategis Australia," kata Menteri Pertahanan Richard Marles dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Straits Times pada Senin (4/11/2024).