Jakarta, IDN Times – Bagi jutaan warga Yaman, pengiriman bantuan makanan dari lembaga bantuan pada akhir bulan merupakan tanggal terpenting dalam kalender. Namun, di beberapa wilayah, distribusi makanan akhirnya menyebabkan perselisihan serius di masyarakat.
Abdu Al-Zazai salah satunya, yang telah menerima bantuan makanan dari World Food Programme (WFP) selama lebih dari setahun terakhir. Pada akhir Januari 2022, dia pergi menerima bantuan makanan ke pusat distribusi desanya di selatan provinsi Taiz, seperti yang dia lakukan setiap bulan. Tetapi, kali ini semuanya tidak berjalan sesuai rencana.
“WFP menyediakan satu keranjang makanan untuk dua keluarga, dan bulan lalu tetangga saya mengambil seluruh 50kg tepung terigu dan kami hanya membagi minyak goreng, kacang-kacangan dan gula. Jadi saya seharusnya mengambil tepung gandum bulan ini, tetapi dia menolak,” kata Abdu, mengutip Middle East Eye, Minggu (13/2/2022).