Para penduduk di sekitar Federal College of Forestry Mechanization mengira bahwa suara tembakan yang terjadi pada Kamis malam adalah militer yang sedang melakukan latihan. Hal itu karena perguruan tinggi terletak berdekatan dengan fasilitas latihan militer. Mereka tidak menyangka jika suara tembakan berasal dari para bandit.
Melansir dari kantor berita Reuters, anggota militer yang berada di dekat Federal College of Forestry Mechanization juga segera bergerak. Namun ketika anggota militer sampai di lokasi, para bandit sudah kabur. Para anggota militer berhasil menyelamatkan setidaknya sekitar 180 mahasiswa.
Bulan lalu, aksi serupa terjadi dan membuat setidaknya sebanyak 279 siswi di negara bagian Zamfara diculik. Namun mereka semua akhirnya dapat dibebaskan. Pada akhir tahun 2020, sebanyak 344 siswa sekolah di negara bagian Katsina juga menjadi korban penculikan. Milisi Boko Haram mengaku mereka adalah dalang dibalik penculikan pada Desember 2020.
Pihak Amnesty Internasional memperingatkan bahwa aksi kekerasan dan penculikan tahun ini di Negria kemungkinan akan semakin meningkat. Menurut catatan lembaga tersebut, pada tahun 2020, kelompok-kelompok bandit bersenjata telah menewaskan setidaknya sekitar 1.100 orang.
Aksi para bandit itu telah membuat penduduk kesulitan bekerja seperti bertani, bepergian atau menambang. Para petani di yang bekerja di ladang, di hutan atau pekerja tambang yang jauh dari pemukiman penduduk, sering menjadi sasaran aksi penyerangan dan penculikan.