Jakarta, IDN Times - Aksi kekerasan mewarnai demonstrasi akbar di Guatemala pada Senin (16/10/2023), setelah sekelompok orang bersenjata menembakkan peluru ke arah demonstran. Padahal demonstrasi yang diprakarsai warga pribumi selama 2 pekan itu berlangsung dengan damai.
Ribuan warga Guatemala telah mengadakan demonstrasi akbar sejak awal Oktober untuk menuntut mundurnya Jaksa Agung Consuelo Porras yang disebut merusak demokrasi. Demonstran bahkan sudah memblokade jalan utama hampir di seluruh negeri dan mengakibatkan kelumpuhan.