Jakarta, IDN Times - Sejumlah warga Israel meminta bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk membebaskan anggota keluarganya yang disandera oleh Hamas.
“Keluarga saya hancur. Keadaannya tidak akan pernah sama lagi. Kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membawa sisa-sisa keluarga kembali ke Israel," kata Omri Almog, yang menghadiri doa bersama di Tel Aviv pada Selasa (7/11/2023), dalam rangka menandai satu bulan sejak Hamas melancarkan serangannya di Israel selatan.
Almog berencana mengunjungi Brussels dan Belgia untuk meminta bantuan pejabat Uni Eropa (UE), sebagai upaya menjamin pembebasan saudara perempuannya dan tiga keponakannya yang disandera Hamas.
Sekitar 1.400 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil, dan sekitar 240 lainnya disandera oleh Hamas setelah kelompok itu melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober. Israel kemudian membalasnya dengan serangan militer yang membabi buta terhadap Gaza, yang menewaskan lebih dari 10 ribu orang, termasuk 4.300 anak-anak Palestina.