Jakarta, IDN Times – Keluarga korban kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX mendesak Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) untuk menunda pemberian izin terbang pada pesawat tersebut.
Dalam tuntutan yang diutarakan melalui surat kepada Direktur Eksekutif EASA Patrick Ky pada Selasa (22/12/2020), para kerabat korban mengatakan ada pertanyaan yang belum terjawab tentang keselamatan pesawat tersebut.
Mereka mengatakan pihak Boeing harus terlebih dahulu menyelesaikan analisisnya terhadap pesawat yang dimodifikasi dan menyelesaikan laporan keselamatannya atas kecelakaan itu.
“Tidak mungkin bagi EASA untuk menyimpulkan bahwa 737 MAX yang direvisi aman sebelum penilaian keamanannya sendiri selesai,” kata kerabat dan teman dari korban kecelakaan pesawat dalam suratnya.