Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi topan (Pixabay.com/WikiImages)
ilustrasi topan (Pixabay.com/WikiImages)

Intinya sih...

  • Tak ada laporan WNI terdampak Topan Ragasa.

  • Telan belasan korban jiwa di Taiwan.

  • Minta WNI segera lapor dalam kondisi darurat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia bersama KJRI Hong Kong, KDEI Taipei, KBRI Manila, dan KJRI Guangzhou terus memonitor dari dekat perkembangan situasi dan kondisi kedaruratan bencana Topan Super Ragasa. Tercatat Pemerintah Hong Kong telah menurunkan status dari T8 menjadi T3 pada pukul 20.20 waktu setempat pada Rabu (24/9/2025).

Sejauh ini disebutkan tidak ada laporan korban jiwa akibat Topan Ragasa di wilayah Hong Kong dan Makau.  Sementara itu, Topan Super Ragasa telah berada di luar Manila, Filipina sejak Selasa (23/9/2024) malam waktu setempat. 

1. Tak ada laporan WNI terdampak

Ilustrasi Taiwan (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sebelumnya, dilaporkan topan dahsyat ini menelan korban jiwa. Menurut laporan Central Emergency Operation Center (CEOC), sebanyak 14 korban jiwa adalah seluruhnya merupakan warga negara Taiwan

KJRI Hong Kong, KDEI Taipei, KBRI Manila, dan KJRI Guangzhou telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI, khususnya di wilayah terdampak. Disebutkan, tidak ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak Topan Super Ragasa.

2. Telan belasan korban jiwa

Ilustrasi Taiwan (www.twitter.com/@MOFA_Taiwan)

Topan Rogasa menelan korban jiwa. Hingga Rabu (24/9/2025) pagi waktu setempat, tercatat ada 17 korban jiwa di Taiwan. Seluruhnya berlokasi di Kabupaten Hualien.

Selain itu, ada 32 kroban luka, termasuk 18 orang di Hualien. Tercatat 17 orang dilaporkan hilang menurut Operasi Darurat Pusat dan Badan Pemadan Kebakaran Nasional setempat. 

3. Minta WNI segera lapor dalam kondisi darurat

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Kemlu menghimbau WNI yang berada di wilayah terdampak Topan Super Ragasa untuk meningkatkan kewaspadaan. Kemlu meminta WNI untuk segera melaporkan kondisi kepada otoritas setempat dalam keadaan darurat.

Berikut sejumlah hotline Perwakilan RI yang bisa dihubungi:

1. KJRI Hong Kong +852 5242 2240

2. ⁠KDEI Taipei +886 901 132 000; +886 987 587 000

3. ⁠KBRI Manila +639541583125

4. ⁠KJRI Guangzhou +86 185 2037 5005, +86 199 2424 0429

Editorial Team