Jakarta, IDN Times - Jaringan berita satelit yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, pada hari Minggu (14/11/2021) mengatakan bahwa kepala bironya di Sudan ditahan oleh pasukan keamanan. Penangkapan itu terjadi sehari setelah upaya protes massal pada hari Sabtu.
Melansir Al Jazeera, pada hari Sabtu, aksi protes massal kembali terjadi untuk menolak upaya kudeta yang dilakukan oleh pihak militer sejak kudeta pada 25 Oktober lalu. Pasukan kemanan menembakkan gas air mata dan bahkan peluru tajam kepada para pengunjuk rasa.