Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jembatan Széchenyi di atas Sungai Danube, Budapest. (unsplash.com/@szabolcs_taking_pictures)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Hungaria resmi memecat kepala Badan Meteorologi Nasional (OMSZ) pada Selasa (23/8/2022). Pencopotan ini dikarenakan instansi pemerintah itu dianggap lalai dalam memberitakan prakiraan cuaca, di tengah penyelenggaraan perayaan besar di Hungaria. 

Pasalnya, kesalahan prakiraan cuaca dari OMSZ itu berdampak pada pembatalan pesta kembang api dalam perayaan Hari St Stephen setiap tanggal 20 Agustus. Tindakan ini menunjukkan tekanan yang diberikan oleh pemerintahan PM Viktor Orban kepada institusi tersebut. 

Pada 2006, terdapat insiden dalam perayaan Hari St. Stephen yang diselenggarakan di tengah angin kencang. Akibatnya, lima orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka hanya untuk menyaksikan acara tersebut. 

1. OMSZ mendapat tekanan besar dari pemerintah

Pemecatan kepala dan wakil OMSZ ini diungkapkan oleh Menteri Teknologi dan Industri, Laszlo Palkovics pada Senin. Sebelumnya, cuaca akhir pekan diperkirakan tenang dan tidak menunjukkan datangnya badai di Kota Budapest. 

Pada Selasa (23/8/2022), salah satu pekerja di OMSZ mengatakan bahwa institusinya dalam tekanan politik yang tidak terduga akibat kesalahannya. Bahkan, sejumlah media yang pro-pemerintahan Orban terus menyerang institusi negara tersebut dan menyerukan perombakan. 

"Gejolak di institusi ini merepresentasikan tekanan politik terbesar selama 150 tahun kerja OMSZ di Hungaria. Kami tidak lagi bisa memberikan pengetahuan profesional kami tanpa pengaruh, termasuk kebenaran hingga janji pejabat pemerintahan," tutur 16 pengurus di OMSZ, dilansir dari Bloomberg

Permasalahan ini juga menunjukkan tekanan kepada institusi independen di bawah kepemimpinan Orban. Pasalnya, ia terus menyebarkan pengaruhnya ke seluruh sistem, termasuk yudisial, universitas, budaya di Hungaria selama 12 tahun memimpin. 

2. Pesta kembang api terbesar di Eropa batal dilangsungkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di