Keponakan Ayatollah Khamenei Ditangkap Pasukan Keamanan Iran

19 Jan 2022, 17:10 WIB

Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Keponakan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei ditangkap saat dia sedang dalam perjalanan pulang di Teheran. Farideh Moradkhani dibawah ke penjara Evin yang terkenal sebagai penjara yang kejam di pinggiran Teheran.

Saudara laki-laki Farideh, Mahmoud Moradkhani, membenarkan berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan media yang berbasis di Inggris, Iran International. Dalam pernyataannya, dia mengatakan bahwa rezim Iran menindas.

"Kami sangat khawatir, tidak ada kabar ... kami sekarang tahu dia berada di Penjara Evin di Teheran dan di bawah kendali kementerian intelijen,” kata Mahmoud, dikutip dari The Times of Israel, Senin (17/1/2022).

1. Alasan penangkapan belum diketahui

Dilansir Arab News, alasan penangkapan Farideh belum diketahui. Kendati demikian, beberapa media menduga bahwa alasan penangkapannya dikarenakan pernyataan yang dilontarkan Farideh pada Oktober kepada mantan bangsawan Iran, Ratu Farah Diba, yang telah digulingkan oleh rezim pamannya.

Dia menyanjung mantan bangsawan tersebut dengan menyebutnya sebagai “ibu bangsa”. Selain itu, dia juga terkenal sebagai aktivis yang menolak hukuman mati dan mengkampanyekan kebebasan sipil di Iran.

2. Mahmoud sebut Farideh tak terlibat aktivitas politik

Mahmoud yang saat ini sedang berada di pengasingan Prancis mengatakan bahwa Farideh bukanlah seorang aktivis politik karena dia tahu betul tidak ada kebebasan untuk menjadi aktivis politik di Iran. Menurutnya, Farideh hanyalah seorang pembela hak asasi yang berpartisipasi dalam pekerjaan amal dan demonstrasi damai.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa sejak awal pamannnya, Khamenei, sudah mengetahui penentangan mereka terhadap beberapa kebijakan rezim sejak pertama kali didirikan beberapa dekade lalu. Dan dia mengatakan keluarganya tidak akan dibungkam.

3. Farideh Moradkhani merupakan putri dari saudara perempuan Khamenei

Dilansir Al Bawaba, Farideh Moradkhani memperkenalkan dirinya sebagai seorang insinyur listrik. Dia adalah putri dari saudara perempuan Khamenei yang menikah dengan ulama Syiah, Ali Tehrani, yang telah membawa keluarganya ke pengasingan di Irak pada tahun 1985.

Saat itu, Ali Tehrani memprotes eksekusi massal di Iran setelah perang Iran-Irak tahun 1980-an. Dia kembali ke Iran pada 1995 di mana dia kemudian menjalani hukuman penjara selama 20 tahun karena berkerja sama dengan Baghdad selama perang 1980-1988.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.