Jakarta, IDN Times - Sejak 2023, seni musik gamelan masuk kurikulum Escuela de Artes Sonoras (EAS), Universidad de Las Artes Guayaquil, Ekuador, yang sampai saat ini merupakan satu-satunya universitas di Amerika Latin yang menjadikan gamelan mata kuliah dan diujikan.
Cikal bakal hadirnya gamelan dan kemudian menjadi mata kuliah tersebut, terkait erat dengan inisiatif KBRI Quito yang dipimpin Duta Besar RI Agung Kurniadi. Dia aktif melakukan komunikasi dan pendekatan kepada universitas, sehingga akhirnya pada 2022 disepakati kerja sama peminjaman gamelan kepada Universidad de Las Artes (UArtes).
Tidak berhenti di sini, KBRI kemudian secara berkala menghadirkan maestro Gamelan Bapak Joko Ngadimin untuk mengajar kelas gamelan setiap tahunnya. Selain secara rutin mengikuti perkuliahan gamelan, mahasiswa juga tampil mengikuti berbagai acara di Ekuador, yang turut serta menampilkan dan memperkenalkan gamelan kepada masyarakat Ekuador.