Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times – Saat merayakan hari ulang tahun ke-76 Partai Buruh Korea Utara, Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, mengeluarkan komentar terkait keberadaan Amerika Serikat (AS) di Semenanjung Korea. Media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan pada Selasa (12/10/2021) jika Kim Jong Un menyebutkan bahwasanya senjata Korea Utara sangat diperlukan untuk mempertahankan negaranya dari Amerika Serikat yang mana sebagai “musuh”. Dari beberapa pertanyaannya tersebut, Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara juga menuduh AS sebagai dalang dibalik ketidakstabilan di kawasan Semenanjung Korea.

1. Kim menyebutkan jika senjata yang dimiliki Korea Utara ialah sebagai pertahanan negaranya

Saat perayaan ulang tahun Partai Buruh Korea Utara yang ke-76 tahun, Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara berpidato dengan latar belakang ialah rudal di Pameran Pengembangan Pertahanan.

Melansir dari CNN News, media pemerintah KCNA melaporkan pada Selasa (12/10/2021) bahwa Kim Jong Un menyebutkan jika senjata-senjata milik Korea Utara tersebut diperlukan sebagai bentuk pertahanan negaranya dari Amerika Serikat yang dinilai sebagai musuhnya.

“AS telah sering mengirimkan sinyal bahwa mereka tidak memusuhi negara kami, tetapi tidak ada satu pun bukti bahwa mereka tidak bermusuhan,” ucap Kim Jong Un, saat menuduh AS sebagai penyebab utama dari ketidakstabilan yang terjadi di kawasan Semenanjung Korea, dikutip dari CNN News.

Berbagai foto-foto rudal yang dipamerkan saat Pameran Pengembangan Pertahanan dirilis oleh media KCNA. Terdapat rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mana diyakini para ilmuwan jika Hwasong-16—ialah nama rudal balistik tersebut, sebagai salah satu rudal balistik terbesar di dunia—yang kemudian pertama kali diperkenalkan pada parade militer di Oktober 2020 lalu.

Tak hanya rudal balistik antarbenua (ICBM), pameran tersebut juga menampilkan kendaraan luncur hipersonik yang memungkinkan rudal secara teoritis mampu terbang hingga 20 kali kecepatan suara. Atas hal ini membuat rudal milik Korea Utara dapat dikatakan “hampir” mustahil untuk ditembak jatuh.

Tepat bulan lalu, September, Korea Utara mengaku jika pihaknya telah berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik baru, dengan nama Hwasong-8. Namun, spesifikasinya hingga kini belum diketahui secara pasti.

Seorang professor dan ahli senjata nuklir dari Middlebury Institute for International Studies, menyebutkan jika pameran yang dilakukan Korea Utara pada dasarnya berfokus pada sejumlah besar rudal baru. Yang mana rudal-rudal tersebut merupakan rudal yang dikembangkan Korea Utara dalam lima tahun terakhir.

2.Kim Jong Un menyalahkan AS karena sebagai pihak yang antagonis terhadap Korea Utara dan karena AS pula, ketegangan di kawasan Korea semakin meningkat

Editorial Team

Tonton lebih seru di