Jakarta, IDN Times - Ukraina telah melarang penggunaan aplikasi pesan Telegram pada perangkat resmi yang digunakan oleh pejabat pemerintah dan militer, serta staf penting lainnya.
Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (Rnbo), yang berpengaruh di negara tersebut, mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.
"Telegram secara aktif digunakan oleh musuh untuk serangan siber, penyebaran phishing dan perangkat lunak berbahaya, pelacakan lokasi pengguna, serta koreksi serangan rudal," kata Rnbo dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/9/2024), dikutip dari BBC.