Jakarta, IDN Times – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan, negaranya perlu memperluas persenjataan nuklir secara cepat. Ia juga mengecam latihan militer gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel), yang disebutnya sebagai ekspresi nyata dari niat memprovokasi perang.
Berdasarkan laporan media resmi KCNA pada Selasa (19/8/2025), latihan gabungan tersebut, bernama Ulchi Freedom Shield, dimulai pekan ini dan akan berlangsung selama 11 hari. Washington dan Seoul menyebut latihan ini bersifat defensif, sementara Pyongyang menilainya sebagai latihan invasi yang kerap dibalas dengan uji coba senjata.