Kim Jong Un Dipuji sebagai Patriot, Pemikir Andal, dan Komandan Top

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) memuji kepemimpiman Kim Jong Un dalam mengembangkan senjata nuklir, menggembar-gemborkan pencapaian politiknya, dan memuji kehebatannya adalam membawa citra baru. Pujian itu disampaikan dalam rangka satu dekade Kom Jong Un memimpin Partai Pekerja Korea (WPK).
Kim Jong Un sudah memimpin Korea Utara setelah dirinya diangkat menjadi panglima tertinggi tentara pasca ayahnya meninggal, Kim Jong Il, pada Desember 2011. Sedangkan Kim Jong Un diketahui telah menjadi pimpinan Partai Pekerja Korea (WPK) sejak 2012 lalu.
Para anggota WPK dikabarkan telah merayakan kepemimpinan Kim Jon Un di partai tersebut pada Senin (11/04/2022). Kim sendiri dianggap sukses memimpin partai tersebut.
1. Kim Jong Un dianggap sebagai komandan hebat dan pemikir yang berbakat
Pada Senin (11/4/2022), Kim ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea (WPK), bersamaan dengan perayaan sepuluh tahun kepemimpinan Kim.
Saat menyampaikan pidato di majelis nasional pada Minggu (10/04/2022), Choe Ryong Hae, anggota Presidium Biro Politik Komite Pusat WPK, menyebut Kim sebagai pemikir ahli teori yang berbakat.
"(Kim) negarawan yang lua biara, komandan hebat yang tiada duanya," kata Choe dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, para anggota WPK telah merayakan seratus sepuluh tahun kelahiran Kim Il Sung, pendiri Korea Utara dan kakek Kim Jong Un, pada Jumat (08/04/2022). Hal tersebut merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang biasa dilakukan oleh WPK setiap tahunnya.
2. Kim Jong Un sukses buat negara-negara Barat khawatir terkait program nuklirnya
Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat banyak sekali percobaan rudal yang diluncurkan Pyongyang. Hal tersebut membuat hubungan Korea Utara dengan beberapa negara lainnya memanas, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pekan lalu, Korea Utara mengatakan mereka menentang perang, tetapi tidak akan ragu untuk menggunakan nuklirnya. Hal tersebut sukses membuat negara-negara lainnya khawatir terhadap potensi ketegangan dengan Korea Utara.
"(Kim) juga seorang patriot yang tak tertandingi dan pembela perdamaian yang hebat," tambah Choe, memuji Kim Jong Un.
Choe menambahkan, di bawah Kim, Korea Utara telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer sangat lengkap, dengan sarana fisik dan pertahanan diri yang kuat.
Diketahui, dari enam nuklir yang tela diuji Korea Utara, empat di antaranya adalah rudal balistik antarbenua (ICBM). Rudal tersebut diketahui bisa menyasar negara mana saja, termasuk Amerika Serikat, dilansir Pehal News.
3. Kim Jong Un sukses bangun persenjataan kuat, namun dianggap gagal dalam hal perekonomian
Kim Jon Un merupakan salah satu dari beberapa kepala negara yang dianggap mampu membangun militer negaranya dengan mumpuni. Berbagai peluncuran rudal telah dia lakukan untuk memberikan pesan kepada beberapa rivalnya.
Sayangnya, Kim Jong Un dianggap gagal dalam membuat rakyatnya lepas dari kemiskinan. Vienna University menjelaskan bahwa sekitar 60 persen penduduk Korea Utara berada di bawah kemiskinan.
Artinya, Korea Utara menjadi salah satu negara paling parah dalam hal tingkat kemiskinan. Tak seperti China dan Rusia yang sudah membuka ruang dalam hal kerja sama perekonomian, Korea Utara sangat tertutup dalam hal ini.
Di sisi lain, tingkat pengangguran di Korea Utara sangat rendah, yaitu 2,81 persen pada 2020 menurut data Macrotrends. Walau begitu, kemungkinan besar para pekerja tersebut tak diberi upah layak sehingga tingkat kemiskinan di negara tersebut masih besar.