Jakarta, IDN Times - Seorang ibu dari korban konflik antaretnis di Manipur, India, mencurahkan kesedihan atas kematian putrinya. Anaknya adalah salah satu dari dua gadis muda yang diperkosa dan dibunuh di tempat pencucian mobil pada malam 5 Mei, dua hari setelah kekerasan etnis pecah di negara bagian India yang berbatasan dengan Myanmar.
Hingga saat ini, keluarga belum menerima jenazah mereka.
"Saya masih belum bisa menerima kenyataan dan terkadang saya masih berharap putri saya akan kembali karena saya belum melihatnya dengan mata kepala sendiri," kata wanita itu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NDTV.
"Bahkan saat ini ayahnya masih berada di rumah sakit di Senapati. Saya masih tidak percaya apa yang terjadi pada putri saya," tambah dia.